Pages

Ads 468x60px

Tags

Sabtu, 23 Maret 2013

Teori Belajar Observasional



          A.  Teori Belajar Observasional
      B.   Kelompok 10
·         William (111402024)
·         Rauva Chairani (111402032)
·         Abbas Munandar (111402054)
·         Chairunnisaq (111402076)
·         Hanafiah Ismed (111402102)

     C.                    Teori Belajar Observasional dikemukakan oleh pertama kali oleh Dr. Albert Bandura. Didalam teorinya, ia mengemukakan bahwa ada dua hal penting, yaitu pembelajaran observasional atau yang biasa juga di sebut dengan modeling, dan regulasi diri. Konsep belajar observasional yang dia usung ini menyatakan bahwa “anak tidak hanya akan belajar dari perilaku orang lain, tapi juga akan menirunya. Tapi tidak selamanya dia menduplikasi perilaku tersebut”. Dari teori ini diketahui bahwa si anak yang meniru perilaku orang tersebut, tidak selamanya menduplikasi perilaku yang dia lihat, yang artinya ada proses seleksi di dalam si anak untuk menentukan perilaku mana yang cocok atau akan dia tiru.
Ada beberapa tahapan yang terjadi di dalam proses belajar observasional, yaitu pertama si anak memperhatikan perilaku yang akan di tiru di sebut  atensi (perhatian), dan kemudian akan mengingatnya di dalam otak, disebut juga dengan retensi (ingatan). Setelah itu dia akan melakukan perilaku yang sama dengan diperbuat oleh dirinya sendiri, yang dengan itu dia menciptakan sebuah aksi baru terhadap perilaku tersebut, yang  disebut dengan reproduksi. Perilaku yang dia lakukan ini akan menjadi motivasi ke depannya, disini disebut dengan proses motivasi.
Jika kita telusuri lagi lebih dalam , motivasi yang timbul di dalam diri si anak timbul dari adanya beberapa dorongan disekitarnya, seperti dorongan masa lalu, yaitu dorongan yang dilakukan oleh kaum behaviourist tradisional, dapat juga karena adanya dorongan yang menjanjikan ataupun dorongan yang kentara.
Adapun contoh konkrit dari teori belajar ini jika kita lihat ke dalam dinamika kehidupan kita sendiri sebagai Mahasiswa TI, sangatlah banyak terdapat di sekeliling kita. Sebut saja contohnya dalam proses pembuatan tugas besar mahasiswa , yang secara umum selalu ada di setiap semesternya di perkuliahan. Disini kita akan meniru pembuatan tugas besar yang dilakukan oleh senior-senior kita dan membuat tugas besar karya diri kita sendiri. Atau juga ketika seorang teman kita membeli buku untuk tuntutan pembuatan tugas besar, ketika kita menyadari dan melihat hal tersebut, kita juga ikutan membeli buku penuntut tersebut. itu merupakan salah satu contoh nyata di dalam dinamika kehidupan kita sebagai mahasiswa TI. Belum lagi misalnya dalam  hal pengiriman tugas harian mahasiswa. Banyak sekali di antara kita mahasiswa yang ketika seorang teman sudah menyelesaikan tugasnya, ada satu orang yang melihat hasil tugas tersebut, kemudian yang lainnya juga ikut melihat. Semua itu merupakan contoh yang sangat riil yang paling dekat dengan kita. Bisa juga kita katakan, dalam era teknologi sekarang ini, banyak sekali gadget ataupun smartphone yang sangat canggih luar biasa. Ketika kita melihat ada teman yang memiliki gadget tersebut, kita juga ingin memiliki gadget yang serupa dengan yang dia beli. Masih banyak lagi hal kecil yang ada di sekeliling kita yang merupakan contoh asli dan riil dari teori belajar observasional ini.
         D.       Sumber-sumber :
                E.          Testimoni saya secara keseluruh terhadap teori belajar observasional ini bahwa di dalam kehidupan bermasyarakat, sangat banyak diantara kita yang mencontoh sikap atau perilaku seseorang yang dengan itu dia berusaha untuk terlihat baik. Terutama hal ini banyak dilakukan oleh anak-anak yang belum mengetahui apa-apa tentang apa yang dia lihat, dan reflex melakukan perilaku tersebut. intinya bahwa teori belajar observasional ini sangatlah dekat dengan kita dan kehidupan. Dan kalau kita gali, bahkan ini hanyalah hal hal kecil yang tidak kita sadari.



0 komentar:

Posting Komentar